Kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi


Di daerah Sumatera juga tumbuh corak Kerajaan-kerajaan Islam.  Kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi tidak terlepas dari perdagangan yang berlangsung ketika itu. Adapun Kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi antara lain.

A.  Kerajaan Gowa - Tolla

Kerajaan Gowa Tolla sebelum menjadi kerajinan Islam sering berperang dengan kerjaan lainnya di Sulawesi Selatan,  seperti dengan Lewu,  Benr,  Seppeng,  dan Wajo.  Kerjaan Lewu yang bersekutu sengan Wajo ditakuti oleh kerajaan GowaTallo.

Sejak kerajaan Gowa Tallo resmi sebagai kerajaan bercorak Islam pada 1605. Gowa meluaskan pengaruh politiknya, agar kerajaan - kerajaan lainnya juga memeluk Islam. Adapun kerajaan yang tunduk kepada Gowa Tolla antara lain Wajo pada 10 Mei 1610, dan Bone pada 23 November 1611.

B.  Kerajaan Wajo

Kerajaan Wajo dapat ditemukan pada Hikayat lokal.  Di Hikayat Lokal tersebut diceritakan tentang berdirinya sebuah kampung Wajo yang didirikan oleh tiga orang anak raja dari kampung tetangga Cinnotta'bi yang berasal dari keturunan dewa yang mendirikan kampung dan menjadi raja-raja dari ketiga bagian (Limpo) Bangsa Wajo. Bettempola,  Talonlenreng,  dan Tuo. Kepala keluarga mereka menjadi raja di seluruh Wajo dengan gelar Barat Wajo.  Batar Wajo yang ketiga dipaksa turun dari tahta karena kelakuannya yang buruk dan dibunuh oleh tiga orang Ranreng. Semenjak kejadian itu raja di Wajo tidak lagi turun temurn tetapi melalui pemilihan dari seorang keluarga raja menjadi arung-matoa yang artinya raja yang pertama atau utama. 

Awal mula kerajaan Wajo masuk islam di karenakan ditaklukan oleh kerajaan Gowa dalam rangka memperluas Islam dan pernah tunduk pada tahun 1610. Sehingga masyarakatnya diajarkan ilmu Kalam dan fikih. 

Dikutip Dari : Sejarah Indonesia (KAMENDIKBUD RI) 

Komentar

Postingan Populer