Sangiran
Situs Sangiran didalam buku Harry Widianto dan Trum Simanjuntak, diterangkan bahwa sangirian merupakan sebuah kompleks situs manusia purbakala dari kala plestosen yang paling lengkap dan paling penting yang ada di Indonesia, dan bahkan di Asia . lokasi tersebut merupakan tempat perkembangan manusia di jaman purbakala sekitar 150,000 tahun lalu. Situs ini memiliki luas delapan kilometer dari arah utara-selatan dan tujuh kilometer dari arah timur barat. Situs sangiran merupakan sebuah bentuk kubah raksasa yang berupa cekungan besar di pusat kubah diakibatkan adanya erosi di bagian puncaknya. Dari bentuk lokasi tersebut menyebabkan tersingkapnya berbagai lapisan batu yang mengandung fosil-fosil manusia dan binatang termasuk artefak.
Sangiran pertama kali ditenukan dan diteliti oleh P.E.C. Schemulling tahun 1864, dengan laporan
penemuan fosil vertebrata dari Kalioso, masih bagian dari wilayah Sangiran.
Situs Sangiran tidak hanya
memberikan gambaran tentang evolusi fisik manusia, akan tetapi memberikan gambaran
nyata tentang evolusi budaya, binatang dan lingkungan. Situs sangiran telah
diakui sebagai salah satu pusat evolusi manusia di dunia. Situs ini ditetapkan
sebagai warisan dunia pada 1996 yang tercantum dalam nomor 593 Daftar Warisan Dunia
(World Heritage List) UNESCO.
"Dikutip dari : Sejarah Indonesia, (Kementrian
Pendidikan Dan Kebudayaan Indonesia)"
Komentar
Posting Komentar