Sistem Politik Masa Demokrasi


Salah satu ciri dari demokrasi parlemen yang tampak adalah seringnya terjadi pergantian kabinet, mulai dari Kabinet Natsir,  Kabinet Sukiman, Kabinet Wilopo, Kabinet Ali Sastroamidjojo I,  Kabinet Burhanuddin Harapan, Kabinet Ali Sastroamidjojo II, dan Kabinet Djuanda. 

Penyebab utama sering terjadinya pergantian kabinet pada masa Demokrasi Parlementer adalah karena adanya perbedaan kepentingan di antar partai-partai yang tidak pernah terselesaikan dengan baik. Pada masa ini, sistem kepartaian yang diterapkan memang bersifat mulitipartai. 

Pemilu pertama di Indonesia berhasil di laksanakan pada masa Demokrasi Parlementer, dan menampilkan empat partai besar dalam perolehan kursi hasil pemilu : PNI,  Masyumi, NU, dan PKI. 

Dalam bidang ekonomi, kebijakan ekonomi yang diterapkan pada masa itu 1950-an umumnya merupakan upaya untuk menggantikan sektuktur perekonomian kolonial menjadi menjadi perekonomian nasional. 


Dikutip Dari : Sejarah Indonesia Indonesia (KAMENDIKBUD RI) 

Komentar

Postingan Populer