Asas-asas ekonomi dalam pendidikan
Asas-asas
ekonomi dalam pendidikan
Ekonomi
danpendidkan selalu bergendengan semenjak dari zaman dahulu kala. Alih-alih
ekonomi semenjak zaman itu, begitu juga pencipta-pencipta sains telah mengakui
pentingnya peranan yang dimainkan oleh pendidikan dalam pertumbuhan pengetahuan
manusia dan selanjutnya pentingnya yang berlaku ini untuk perkembangan ekonomi.
Namun hanya belakangan inilah suatu disiplin ilmu yang kehusus untuk
diciptakan.
Dalam
bidang ekonomi, yangsangat relevan dengan pendidikan biasanya adalah hal-hal
yang berkaitan dengan investemen dan hasilnya. Artinya kalau model ditahan
sekian berapa banyak nanti keuntungan yang diharapkan dari situ. Negara-negara
industry memerlukan lebih lama belajar, jadi memerlukan lebih banyak investasi
dalam pendidikan, sedangkan di Negara-negara membangun waktu belajar itu lebih
sedikit dan tentunya budget untuk pendidikan juga kurang. Ini adalah sebab
Negara-negara yang tinggi teknologinya, itu mengenai infutnya. Sedang autputnya
adalah hasil yang diperoleh. Hasil pendidikan tidak selalu harus diukur
dengan uang, tetapi hal-hal yang tidak bersifat benda, seperti setatus ,
perstise, kebahagiaan, kesempatan penghargaan yang tentunya dapat dilihat
bekasnya pada individu yang mempunyai pendidikan itu.
Selain
dari itu pendidikan merupakan faktor produksi. Dala teori kelasik ekonomi
tenaga manusia titambahkan kepada tanah menghasilkan produksi. Dalam teori
neo-klasik, tanah dan tenaga harus dibedakan dari model fisikal, yaitu
alat-alat seperti pabrik, perkakas dan bangunan dalam proses produksi. Diakui
bahwa sumber setiap faktor, tanah, tenaga, atau model, dapat dibedakan dari
sumbangan yang lain-lain. Belakangan ini sumber tenaga dibagi lagi kepada sumbangan
tenaga tulen dan sederhana dan sumbangan keikhlasan dan keterampilan manusia.
Istilah terakhir ini disebut model manusia (human capital) yang dianggap
salah satu faktor terpenting dalam proses produksi.
Formmulasi
ini mempunya kepentingan terhadap beberapa aspek teori ekonomi, terutama
mengenai teori pertubuhan ekonomi. Mulanya dianggap pengumpulan model fisikal
adalah anak kunci kearah pembangunan ekonomi. Tetapi kajian-kajian belakangan
ini menunjukan sumbangan model manusia sekurang-kurangnya sama pentingnya dari
banyak kadar pertumbuhan dapat diterangkan menurut hasil model manusia. Oleh
sebab itu jadi pengumpulan model manusia dapat dipercepat maka kadar pertumbuhan akan meningkat.
Usaha
dalam ekonomi modala manusia telah diperluas dan mencakup bukan hanya pengaruh pendidikan
formal tetapi juga latihan dalam pekerjaan
(on-job-training) dan cara-cara lain untuk memperoleh
keterampilan, demikian juga kajian-kajian ilmiah dan perkembangan teknologi.
Kebijaksanaan-kebijaksanaan politik sebagai perubah teori ekonomi sangat
penting sebab mengakibatkan penambahan angaran belanja dalam pendidikan dan
latihan dalam pekerjaan, begitu pula dalam penelitian dan pembangunan, jadi
bukan hanya pada model fisikal saja.
Prof. Dr. Hasan Langgulung, Asas-asas pendidikan islam ( PT.
Pustaka Al Husna baru, Jakarta: 2003) p19-20
Komentar
Posting Komentar