Kesempatan pendidkan yang optimum

Pendekatan yang bertentangan yang didasrkan pada konsep kesempatan pendidkan optimum. Bukti-bukti sosoilogis menunjukan bahwa kanak-kanak yang mempunyai kemampuaqn yang sama, ada perbedaan-perbedaan pencapaian yang sangat menakutkan. Kanak-kanak kota cendrung mendapat pencapaian lebih baik dari anak-anak yang kampung. Ada juga perbedaan-peerbedaan signipikan dari segi etnik., seperti di Amerika Serikat. Juga ada perbedaan antara kanak-kanak dari golongan profisional tingkat tinggi ada yang berasal dari golongan kelas pekerja. Menurut pandangan yang menuntut pencapaian pendidikan yang optimum bagi setiap kanak-kanak, jika semua ketak-beruntung sosial dihilangkan dari kanak-kanak yang nampaknya aga kurang kurang dari segi sosoial itu, maka taraf pencapaian kanak-kanak suatu bangsa sebagai keseluruhan akan menyerupai taraf penycapaian kanak-kanak dari kelas sosial beruntung itu. Ini, sudah tentu, akan mengakibatkan pertambahan yang mengkhawatirkan dalam jumlah murid-murid yang ingin masuk sekolah-sekolah menengah umum dan universitas-universitas. Ada bukti-bukti yang kuat bahwa setiap generasi demi generasi, kelaa-kelas sosial yang lain cendrung meniru kelas-kelas sosialyang mempunyai pengalaman pendidikan yang menguntungkan. Mereka mengejar suatu sasaran yang selalu bergerak menurut, malah kelompok-kelompok sosial yang paling beruntung berusaha memperbaiki performanya dalam pendidikan sepanjang masa, sehinga dalam waktu 30 tahun antara 1938 kesenjangan antara proforma kelompok yang paling beruntung dan yang paling tidak beruntung, walapun kelompok yangpaling tidak beruntung telah memperbaiki kedudukanya dengan jelas.





Prof. Dr. Hasan Langgulung, Asas-asas pendidikan islam ( PT. Pustaka Al Husna baru, Jakarta: 2003) p139


Komentar

Postingan Populer