Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)



IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam dan berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam sekitar. Mata pelajaran IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep atau prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Sehingga siswa mencari tahu dan melakukan pengamatan langsung di alam sekitar secara lebih mendalam.
Menurut Nash dalam Usman Samatowa bahwa ‘‘Ilmu Pengetahuan Alam itu adalah suatu cara atau metode untuk mengamati alam’’.[1] Bahwa cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis, lengkap, cermat, serta menghubungkannya anatara suatu fenomena dengan fenomena lain, sehingga keseluruhannya membentuk sesuatu yang baru tentang objek yang diamatinya.
Kemudian menurut Usman Samatowa mengemukakan Ilmu Pengetahuan Alam merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA). Berhubungan dengan alam atau bersangkut paut dengan alam, science artinya ilmu pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan alam (IPA) atau science itu pengertiannya dapat disebut sebagai ilmu tentang alam. Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini.[2]
IPA adalah ilmu yang membahas tentang alam semesta. Ada juga yang mengatakan ilmu pengetahuan alam juga membahas hubungan antara manusia dengan alam semesta. Alam yang dimaksud adalah dimana anak didik dapat tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari alam.
Kemudian menurut Asih Widi Wisudawati dan Eka Sulistyowati bahwa ‘‘IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (events) dan hubungan sebab-akibatnya’’.[3] IPA merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori.
Lebih lanjut Menurut Carin dan Sund dalam Asih Widi Wisudawati dan Eka Sulistyowati mendefinisikan ‘‘IPA sebagai pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa  kumpulan data hasil observasi dan eksperimen’’.[4] Pembelajaran IPA sangat berkaitan dengan alam sekitar. Oleh sebab itu, dalam pembelajaran IPA, siswa dibawa ke alam untuk mengetahui peristiwa atau gejala yang terjadi di alam.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA adalah yang mempelajari tentang alam sekitar, dalam hal ini berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan seseorang.  


[1]Usman Samatowa. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta : PT Indeks. hlm.  3.
[2]Ibid., hlm. 3.
[3]Asih Widi Wisudawati dkk. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta : PT Bumi Aksara. hlm. 22.
[4]Ibid., hlm. 24.

Komentar

Postingan Populer