Istilah-istilah Dalam Ilmu Manajemen ( A-F)




A
Achieving and maintaining standard of excellence (mencapai dan mempertahankan standar kesempurnaan) : Untuk dapat meningkatkan kualitas, maka standar yang kita terapkan untuk dicapai bukanlah setandar baku yang tidak mungkin dapat diubah atau ditingkatkan. Setandar kualitas tersebut harus diubah dan ditingkatkan mengikuti perkembangan dan peningkatan keinginana dan harapan pelanggan. [2/45]
Access : Kemudahan pemberi jasa untuk dihubungi oleh pihak atau pelanggan jasa. [2/16]
Action : Tindakan atau pelalaksanaan. [2/51]
Activities network diagram (diagram panah) : Digunakan dalam menganalisis urutan tugas-tugas yang penting untuk menyelesaikan proyek dan menentukan tugas yang penting untuk memonitor efesiensi proyek. [2/183]
Aesthetic : Keindahan atau daya tarik produk tersebut. [2/14]
Affinity diagram : Digunakan dalam mengorganisasi fakta, isu, dan masalah yang digunakan untuk mengadakan diagram terhadap permasalahan yang dihadapi. [2/182]
Agenda (agenda) :Kerangka hal-hal yang akan dibahas dalam sebuah


rapat.[1/434]


Appraisal costs (biaya penilayan) : Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengadakan pengujian terhadap produk yang dihasilkan. [2/30]
Assets (aktiva) :Rekening yang berisikan harta yang dimiliki perusahaan [1/434]
Awareness training (pelatihan kepedulian) : Memberikan kepedulian akan keragaman kepada para pekerja. [1/434]
B
Balance sheet (neraca) : Memberikan informasi berkenaan dengan aktiva, utang, dan modal pemilik perusahaan. [1/434]
Brainstorming : Teknik pengambilan keputusan dengan mengumpulkan sebanyak mungkin suara para anggota kelompok. [2/113]
C
Capital stock (modal saham) : Nilai nominal dari sejumlah saham yang diedarkan dikalikan nilai pokok atau nilai yang ditetapkan untuk saham tersebut. [1/434]
Capability (kemampuan) : Organisasi atau perusahaan harus mempunyai kemampuan untuk mengambil tindakan atau keputusan yang berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan. [2/50]
Cash flow statement (Laporan aliran kas) : Rincian sumber-sumber dan penggunaan kas dalam perusahaan. [1/434]
Cast of poor quality : Biaya yang harus dikeluarkan karena prusahaan menghasilkan produk cacat. [2/30]
Causal trust : Rasa saling percaya [2/40]
Cause and effect diagram : Digunakan untuk menganalisis persoalan dan faktor-faktor yang menimbulkan persoalan tersebut. Dengan demikian, diagram tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan sebab-sebab suatu persoalan. [2/173]
Centralization (sentralisasi) : Mengacu pada posisi dalam perusahaan yang membuat keputusan. [1/434]
Check sheet : Adalah alat yang sering digunakan untuk menghitung seberapa sering sesuatu itu terjadi  dan sering digunakan dalam pengumpulan dan pencatatan data. Data yang sudah terkumpul tersebut kemudian dimasukan ke dalam grafik seperti pareto chart ataupun histogram untuk kemudian dilakukan analisis terhadapnya. [2/175]
Commitment (dukungan) : Organisasai atau perusahaan harus mendukung pada penyediaan produk dan jasa untuk mengembangkan organisasai. Manajemen juga harus mendukung pada penyediaan produk dan jasa tersebut secara efesien dan menguntungkan. [2/49]
Communication : Komunikasi atau hubungan antara penerima dengan pemberi. [2/15]
Compassion (persaan) : Persaan simpati akan kebutuhan dan harapan pelanggan, selain juga perasan dari pihak manajemen kepada karyawan organisasai yang memberikan produk atau jasa secara langsung pada pelanggan. [2/50]
Competence : Kemampuan atau Keterampilan pemberi jasa yang dibutuhkan setiap orang dalam perusahaan untuk memberikan jasanya kepada penerima jasa. [2/16]
Conceptual skills ( kecakapan konseptual) : Kemampuan melihat gambaran besar dan memahami kesalingterkaitan organisasi Anda. [1/434]
Confidence (kepercayaan) : Rasa percaya diri dari organisasi atau perusahaan bahwa organisasai atau perusahaan tersebut mampu memberikan jasa yang terbaik bagi perusahaan. [2/50]
Conformance : Kesesuaian produk dengan syarat atau ukuran tertentu atau sejauh mana karakteristik desain dan oprasi memenuhi setandar yang telah ditetapkan. [2/14]
Contact (hubungan) : Sesuai dengan karakteristik organisasai atau perusahaan yang mengutamakan kebutuhan dan harapan pelanggan dalam membuat produk atau jasanya, harus mengadakan hubungan atau kontak langsung dengan pelanggan. [2/49]
Control chart : Adalah gerafik yang digunakan untuk menentukan apakah suatu perosese berada dalam keadaan in control atau out control . control limit yang meliputi batas atas (upper control limit) dan batas bawah ( lower control limit) dapat membantu kita untuk menggambarkan performasi yang diharapkan dari suatu proses, yang menunjukan bahwa prosese tersebut konsisiten. Dengan mengetahui kondisi prosese, maka kita dapat mengetahui sumber variasi prosese, apakah merupakan common atau special cause. [2/179]
Consistency (konsisten) : Peroduk dan jasa harus mempunyai konsisten dalam kinerja, misalnya ketepan waktu, kebersihan ruangan, kesabaran dalam memberikan pelayanana, dan sebagainya. [2/49]
Content plateau (kemandekan kepuasan) : Kondisi ketika tanggung jawab kerja telah dikuasai dan kebosanan muncul. [1/434]
Continuous Improvement : Siklus tesebut menyerupai siklus. [2/51]
Continuous process improvement ( CPI= perbaikan proses secara terus-menerus) : Membuat perbaikan perlahan-lahan pada proses yang sedang berjalan selama periode waktu yang lama tanpa menimbulkan gangguan besar pada pekerjaan. [1/435]
Continuous improvement (Perbaikan yang terus-menerus dan berkesinambungan) : dalam peroses dan hasil harus merupakan sasaran organisasi atau perusahaan yang bersipat permanen. Perbaikan, terus dalam sistem kualitas meliputi dua kriteria, yaitu hasil yang secara terus-menerus meningkat dan biaya yang secara terus-menerus menurun. Kedua kreteria ini memerlukan data pada hasil, biaya, stabilitas proses, dan kemampuan proses. [2/27]
Continuous improvement process (peroses perbaikan yang terus-menerus) : Dapat diukur baik secara individual, organisasi, kelompok, dan tujuan kinerja nasional. [2/9]
Control and improvement ( pengendalian dan perbaikan) : Tindakan pengendalian dan perbaikan merupakan dua tindakan atau kegiatan yang dituntut harus ada dalam pelaksanaan filosofi total quality managemenet tersebut. Tindakan itu ditunjukan untuk mengadakan perbaikan dan peningkatan yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan, sehingga tercapai perbaiakan dan peningkatan kualitas seperti yang diharapkan. [2/45]
Co-operation (kerjasama) : Kerjasama dengan pelanggan akan membantu organisasi atau perusahaan untuk dapat menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas dan sesuai dengan keinginana pelanggan. [2/50]
Corporation (korporasi) : Badan hukum yang memisahkan perusahaan dari pemiliknya. Pemiliknya memegang saham dan disebut pemegang saham. [1/435]
Courtesy (kesopanan) : Adanya hubungan langsung antara personil organisasai atau perusahaan dengan pelanggan tersebut menuntut adanya sikap sopan santun dari pihak organisasi atau perusahaan. [2/50]
Cosmopolitan : Milik dunia, istilah lain manjer global. [1/435]
Cost of achieving good quality (biaya untuk menghasilkan produk yang berkaulitas)
Cost reduction : Mengurangi biaya
Cousrtesy : Kesopanan, respek, perhatian dan kesamaan dalam hubungan personalia. [2/16]
Credibility : Kepercayaan pihak penerima terhadap pemberi [2/15]
Criticism (keritikan) : Organisasi atau perusahaan tidak boleh menghindari keritikan yang bersifat membangun, apalagi kritikan itu berasal dari pelanggan. [2/50]
Culture change : Kesadaran untuk merubah budaya. [2/40]
Customer satisfaction : Kepuasan pelanggan [2/13]
Customer compliaint costs : Biaya untuk memberikan pelayanan terhadap keluhan pelanggan. [2/30]

D
Decision making (pembuatan keputusan) : Memilih dari beberapa arah tidakan alternatif. [1/435]
Delphi technique : Teknik pengambilan keputusan yang hamper sama dengan Nominal group technique, tetapi anggotanya tidak mempresentasikan pendapatnya. [2/113]
Departmentation : Cara pekerjaan dikelompokkan bersama-sama. [1/435]
Distress : Stres negative yang bisa mengakibatkan masalah perilaku, permasalahan pisikologis atau sakit medis.
Diversity (keanekaragaman) : Semua perbedaan, secara demografis dan kepribadian, yang menjadikan seseorang unik. [1/435]
Downsizing : Didefinisikan sebagai keputusan manajemen yang disengaja untuk mengurangi tenaga kerja yang digunakan untuk memperbaiki kinerja organisasi. [2/228]
Durability : Tingkat keawetan produk atau lama umur produk. [2/14]
E
Effective (efektif) : Mengerjakan pekerjaan yang benar. [1/435]
E-learning : Adalam pembelajaran yang dilakukan secara internal. Hal ini meliputi berbagai bentuk, pengelolaan pengalaman pembelajaran, dan jaringan kerja para pelaku pembelajaran, pengembangan, dan para ahli. [2/237]
Eliminating waste : Menghilangkan pemborosan [2/39]
E-knowledge : Adalam membuat format atau metode pembelajaran yang efektif, misalnya dengan menyusun individual e-mail  untuk mengadakan komunikasi secara elektronik. [2/241]
Employee empowerment : Pemberdayaan karyawan [2/52]
Employee satisfaction : Menimbulkan kepuasan karyawan. [2/40]
Equity theory (Teori kesetaraan) : Orang akan mengoreksi ketidaksetaraan. [1/435]
Eustress : Stres positif yang mengakibatkan meningkatnya kekuatan fisik. [1/435]
Expatriates (ekspatriat) : Manajer perusahaan multinasional yang berasal dari Negara perusahaan induk. [1/435]
Expectancy theory (teori pengharapan) : Prilaku didasarkan pada pengharapan bahwa suatu prilaku akan menghadirkan penghargaan tertentu dan bahwa penghargaan itu dihargai. [1/435]
External failure costs : Biaya yang harus dikeluarkan karna menghasilkan produk cacat dan produk ini telah diterima konsumen. [2/30]
External focus : Pokus pada kebutuhan dan harapan pelanggan. [2/39]
F
Fact-based management (manjemen berdasarkan fakta) : Untuk dapat mencapai sasaran kinerja dan kualitas diperlukan manajemen proses yang berdasarkan informasi, data, dan analisis yang dapat  dipercaya. [2/61]
Faster delivery : Menyampaikan secara tepat waktu. [2/39]
Feature : Ciri khas produk yang membedakan dari produk lain yang merupakan karakteristik pelengkap dan mampu menimbulkan kesan yang baik bagi pelanggan. [2/14]
Fiedler’s lest preferred coworker (LPC) scale ( skala LPC Fiedler) : Instrumen yang digunakan untuk menidentifikasi jenis gaya kepeminpinan yang anda punya : didorong hubungan atau didorong tugas. [1/435]
Financial statements (laporan keuangan) : Cara memantau sumber-sumber finansial. [1/435]
Fleksibelitas : Organisasi atau perusahaan meliputi kemamapuan menanggapi secara cepat perubahan dalam permintaan pelanggan dan desain produk. [2/88]
Flowchart : Adalah gambar sekematik atau diagram yang menunjukan seluruh langkah dalam suatu proses dan menunjukan bagaimana langkah itu saling berinteraksi satu sama lain. Flowchart digambarkan dengan simbol-simbol, dan setiap orang yang bertanggung jawab untuk memperbaiki suatu proses harus mengetahui seluruh langkah dalam perosese tersebut. [2/171]
Freedom from control (tidak ada pengendalian) : Perusahaan atau organisasi yang berorentasi pada total quality tidak lagi menggunakan pengendalian atau inspeksi yang hanya merupakan penilaian produk akhir, melainkan setiap karyawan harus mengendalikan sendiri dirinya untuk membuat atau memberikan atau menerima produk yang benar-benar bebas cacat. [2/34]
Full employee involvement (keterlibatan penuh seluruh karyawan) : Karyawan dalam perusahaan atau organisasai yang melaksanakan filosofi tital quality managemenet meneuntut adanya keterlibatan penuh dari seluruh karyawan. [2/44]





Dikutif Dari :
1.        Patricia Buheler, Alpha Teach Yourself Management Skills (Fajar Interpratama Offset : Jakarta 2007) Penerjemah Sugeng Haryanto dkk
2.        Dorothea Wahyu Ariani S.E. M.T, Manajemen Kualitas Pendidikan Sisi Kalitatif ( Ghalia Indonesia : Jakarta 2003) 
1.        Patricia Buheler, Alpha Teach Yourself Management Skills (Fajar Interpratama Offset : Jakarta 2007) Penerjemah Sugeng Haryanto dkk
2.        Dorothea Wahyu Ariani S.E. M.T, Manajemen Kualitas Pendidikan Sisi Kalitatif ( Ghalia Indonesia : Jakarta 2003)

Baca Juga :Istilah-istilah dalam ilmu Manajemen (A-F)
                   Istilah-istilah dalam Ilmu Manajemen (G-N)

Komentar

Postingan Populer